Pelestarian Terumbu Karang
Karena banyak penduduk Indonesia yang hidupnya bergantung dari karang sebagai mata pencaharian, maka usaha-usaha pengelolaan perlu dilakukan untuk :
- Memastikan kondisi yang optimal bagi pemulihan trumbu karang.
- Memastikan perikanan yang berkelanjutan.
- Memastikan kelangsungan industri pariwisata.
Pengelolaan yang hati-hati dapat membantu, dengan mengurangi dampak negatif atau dengan memperbaiki keadaan bagi pemulihan.
Terdapat berbagai macam tindakan-tindakan pengelolaan untuk pelestarian terumbu karang yaitu ditinjau dari berbagai macam konteks seperti di bawah ini:
Daerah Perlindungan Laut (DPL)
- Pengidentifikasian wilayah-wilayah terumbu karang yang kurang rusak dan meninjau ulang system zonasi dan batasan-batasan.
- Menjamin bahwa DPL dikelola secara efektif.
- Mengembangkan pendekatan lebih strategis untuk mendirikan system DPL.
- Mendirikan zona dilarang memancing dan pembatasan alat perikanan.
- Mempertimbangkan ukuran perlindungan tertentu untuk pemakan alga (ikan kakaktua dan ikan butana) yang berperan penting untuk mempertahankan substrat yang tepat bagi penempatan larva karang.
- Memberlakukan peraturan yang melarang praktek penangkapan ikan yang merusak.
- Memonitor komposisi dan ukuran penangkapan.
- Mengembangkan mata pencaharian alternatif bagi komunitas nelayan bila diperlukan.
- Membatasi masuknya nelayan baru ke daerah penangkapan ikan dengan sistem pemberian ijin.
- Mengatur pengambilan biota-biota terumbu karang untuk akuarium dan cindera mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar